Kamis, 11 Februari 2016

Braindilog Sociology melakuan penelitian mengenai Kearifan Lokal dan Potensi Ekonomi masyarakat dusun Tambak desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar

Lokasi penelitian dilakukan di Dusun Tambak, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. Adapun alasan pemilihan lokasi dikarenakan Desa tersebut merupakan salah satu wilayah pedesaan yang memiliki potensi pembangunan yang berhasil jika melihat potensi alam dan kesuburan tanah yang dimiliki desa tersebut. Secara kelembagaan, Desa Berjo merupakan salah satu desa yang membentuk LMDH sebagai salah satu komponen dalam struktur masyarakat mereka, sehingga terdapat upaya pengelolaan potensi hutan desa.

Gambar 1. Balai Desa Berjo

Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 28-31 januari 2016, penelitian tersebut bertujuan :
  1. Penerapan teori sosiologi ekonomi.
  2. Mengetahui bagaimana sistem perekonomian masyarakat dusun tambak.
  3. Bagaimana pengelolaan pertanian dan hutan masyarakat dusun tambak.
  4. Bagaimana tradisi yang terkait dengan sistem mata pencahatian masyarakat dusun tambak.
  5. Bagaimana sistem kepercayaan masyarakat dusun tambak


Menurut Penuturan Bapak Suyatno Kadus Tambak “Dusun Tambak ini akan dikembangkan menjadi Taman desa, konsep taman desa yaitu keselarasan antara alam, tuhan, dan manusia. Konsep ini masih dikembangkan bersama Tim Litbang dusun Tambak yang terdiri dari seniman, para pakar, dan ahli dibidang masyarakat, desa, hutan dan pertanian. Sementara ini ada rencana pembuatan taman Labirin, penanaman bibit apel seluas 20 H, dan mengembangkan telaga Madrirda menjadi pariwisata.

Gambar 2. Saat berkoordinasi dengan Bpk.Suyatno Kadus Tambak.

Menurut penuturan Alan Sigit Febrianto S,Pd selaku koordinator penelitian, “banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dari dusun tambak seperti tradisi kondangan, punden, dan telaga madrirda yang apabila dikembangkan dengan baik sehingga ciri khas masyarakatnya tidak berubah akan menyelesaikan masalah pengangguran, urbanisasi, dan kemiskinan yang ada”. 

Kondangan di dusun Tambak ada beberapa jenis yaitu saat idul fitri, bulan haji, bulan suro, bulan maulud, bulan ruah (Nyadran), bulan puasa awal, malam 21 dan 25 bulan puasa, tonjo (masa tanam), panen (masa panen), kelahiran anak, kematian, sunatan, dan pernikahan.

Ada 3 punden utama di masyarakat dusun tambak, yaitu punden sumber, punden Ndalem, dan punden plagatan. Sebelum melakukan hajatan sunatan atau pernikahan masyarakat dusun tambak akan melakukan kondangan (berdo’a dengan membawa nasi tumpeng dengan lauk pauk dan ayam bakar) ke tiga punden tersebut dengan urutan ke punden ndalem terlebih dahulu, kemudian ke punden plagatan, yang terakhir ke punden sumber.

Gambar 3.Punden Ndalem
Gambar 4. Punden Plagatan
Gambar 5. Punden Sumber

Selain tiga punden tersebut, tidak kalah menariknya yaitu keberadaan telaga Madrirda. Telaga ini sangat indah, airnya yang jernih, dengan ikan-ikan di dalamnya, pohon, rumput hijau, hawa yang sejuk, dan bunga disekelilingnya membuat siapapun yang berkunjung akan terpesona dan ingin berlama-lama disini.

Gambar 6. Telaga Madrirda. 

Masyarakat dusun Tambak sangat ramah, hawa sejuk, dan bunga yang ada di hampir setiap rumah warga membuat siapapun akan merindukan tempat ini, kami Tim Peniliti Braindilog Sociology sangat berkesan dan senang bisa membantu masyarakat dusun Tambak dalam bentuk penilitian dan sumbangsih pemikiran. Jika anda ingin berkunjung kesana lokasinya tidak jauh dari candi Sukuh Karanganyar, kurang lebih bisa ditempuh dengan mobil atau motor selama 10 menit perjalanan. Salam Braindilog (Brainstorming, Dialectic, and Logic). 

0 komentar:

Posting Komentar