Jumat, 14 Juli 2017

Sosiologi Pedesaan dalam Pemikiran Mazhab Bogor

Apakah ada teori Sosiologi khas Indonesia?; Apakah ada teori Sosiologi Pedesaan khas Indonesia?; Apakah ada Pemikiran Mazhab Bogor?; Siapa tokoh sosiologi pedesaan Indonesia?; Bagaimana Pemikiran Mazhab Bogor?; Wajar saja bila pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul setelah anda membaca judul yang saya tulis diatas. Memang kajian Sosiologi khas Indonesia apalagi sampai pada pemikiran sebuah “Mazhab” selama ini hanya menjadi perhatian beberapa pakar saja, dunia akademik Indonesia hanya disibukan oleh proses administratif pendidikan dan hanya sempat mengenalkan teori-teori Sosiologi Barat tanpa mengenalkan bahkan mengembangkan teori sosiologi khas Indonesia.

Tulisan ini adalah Resensi dari sebuah buku yang mengulas dan mempertanyakan mengenai Sosiologi Pedesaan Indonesia dan Pemikiran Mazhab Bogor. Judulnya adalah Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor; ditulis oleh Ahmad Nashih Luthfi; dan diterbitkan oleh Lillakilla Press pada tahun 2010.

Buku ini mengenalkan 2 ilmuan mazhab Bogor, yaitu Sajogyo yang kita kenal sebagai Bapak Sosiologi Pedesaan Indonesia dan Gunawan Wiradi seorang ilmuan Sosiologi Pedesaan yang banyak melakukan penelitian mengenai kajian Agraria.

Buku ini terdiri dari 8 Bab, Pada Bab I merupakan pendahuluan dari buku ini mengenai konsep secara umum Mazhab Bogor dan permasalahan yang ingin diungkap. Bab II Pedesaan dalam pembangunan kolonial yaitu konstruksi desa lokal dan global, Desa dijawa pada masa Deandels (1808-1811)-masa Raffles-masa Van Der Capellen (Re-depolitisasi Birokrasi 1816-1826); masa Culturestelsel, Masa Ekonomi Liberal, dan Masa Politik etis Negara Hindia Belanda. Bab III membahas mengenai revolusi hijau dan berbagai dampaknya di asia tenggara serta transformasi agraria di Indonesia. Bab IV membahas mengenai Studi Agraria di Indonesia; Dijelaskan sedikir mengenai sejarah ilmu sosial di Indonesia, studi agraria masa Hindia Belanda abad XX dan studi agraria di Indonesia setelah merdeka. Bab V Khusus menjelaskan mengenai Prof. Dr. Ir. Sajogyo sebagai peletak dasar sosiologi Indonesia. Bab VI khusus menjelaskan mengenai Dr.HC.Gunawan Wiradi sosok guru studi reforma agraria di Indonesia. Bab VII membahas mengenai dua pemikiran tokoh agraria dari Bogor dengan berbagai pengungkapan reaksi dan respon dalam pembangunan nasional, serta mazhab bogor dalam ranah gagasan dan diskursus. Bab VII berisi kesimpulan garis besar mengenai isi buku.

Kelebihan buku ini adalah bagaikan cahaya lilin didalam kegelapan, disaat banyak pemikir dan ilmuan yang tidak menulis apalagi menghargai karya pemikir Indonesia penulis buku ini menjadi penerangnya. Kekurangannya hanyalah pandangan subjektif saya yaitu karena penulis berlatar pendidikan sejarah sedangkan harapan saya banyak konsep sosiologis yang akan diungkap tidak terwujud. Semoga kedepan ada para pemikir atau sosiolog atau mahasiswa sosiologi Bogor yang melanjutkan temuan dari buku ini. Sekian resensi yang saya tulis, semoga bermanfaat, dan apabila ada tutur kata yang kurang berkenan saya minta maaf sebesar-besarnya karena keterbatasan pemahaman saya dalam membaca buku yang luar biasa ini. Terimakasih.

Oleh: syamsulbakhri.id
Pengurus Braindilog Sociology


0 komentar:

Posting Komentar