Buku Karya Braindilog

Berisi mengenai kajian analisis sosial dengan pendekatan konsep teori tokoh Sosiologi Indonesia.

Braindilog

Merupakan sebuah konsep dan metode diskusi yang di lakukan dengan tahapan Brainstorming, Dialectic, dan Logic dari teori atau permasalahan sosial yang didiskusikan.

Braindilog Sosisologi Indonesia

Mengawal Perkembangan Ilmu Sosiologi di Indonesia menuju otonomi teori Sosiologi Indonesia yang berlandaskan nilai, norma, dan kebermanfaatan masyarakat Indonesia.

Gerakan Otonomi Teori Sosiologi Indonesia

Sayembara menulis artikel sosiologi Indonesia adalah upaya Braindilog Sociology dalam menyebarluaskan gagasan otonomi teori sosiologi Indonesia.

Braindilog Goes To Yogyakarta

Diskusi Lintas Komunitas bersama Joglosonosewu dan Colombo Studies di Universitas PGRI Yogyakarta dengan tema "Konflik Horisontal Transportasi Online". Selain dihadiri komunitas, acara ini juga diikuti oleh beberapa perwakilan mahasiswa dari masing-masing kampus di Yogyakarta.

Minggu, 01 April 2018

George Caspar Homans: Proses Sosial sebagai Pertukaran Sosial

George C. Homans lahir pada 11 Agustus 1910 di Boston, Massachusetts.Homans adalah anak tertua dari Robert Homans, seorang pengacara dan anggota Harvard Corporation. Homans belajar di sekolah lanjutan swasta St. Paulus yang cukup bergengsi di Concord, New Hampshire dari tahun 1923-1928 dan lulus dalam bidang Sastra Amerika dan Inggris tahun 1932. Pada 1934-1939 Homans terpilih menjadi mahasiswa doktor muda di sosiologi Harvard. Di sana, selain mengajar sosiologi, Homans juga mengajar sejarah abad pertengahan (medieval history). Di sana pula, ia mendapat anugerah guru besar sosiologi setelah Homans mengajar dan menjadi faculty member di Harvard dari tahun 1939-1941.

Homans juga seorang associate professor dari tahun 1946-1953, di Universitas Cambridge 1955-1956, dan di Universitas Kent 1967. Sebagai perwira angkatan laut selama Perang Dunia II, Homans kembali ke Harvard sebagai anggota fakultas dari tahun 1046-1971, sampai akhirnya ia pensiun mengajar di Universitas Harvard pada tahun 1980. Homans menerbitkan The Witch Hazel, Poems of Lifetime, satu tahun sebelum ia meninggal pada 29 Mei 1989 di Cambridge Hospital karena penyakit hati yang terakumulasi. Homans meninggal setelah meninggalkan tempat sebagai profesor sosiologi dan menjadi pimpinan jurusan dan dekan S-1 (Undergraduate).di Harvard pada tahun 1980.

Keeluruhan artikel diatas  dapat dibaca atau diunduh pada kolom baca dibawah ini:

Karya: Annisa Nindya Dewi, M.Sos.

Saadia Gaon Dan Tumbuhnya Tradisi Penulisan Judeo Arabic Di Era Pemerintahan Islam: Sebuah Tinjauan Sosio Historis

Ekspansi Islam ke wilayah-wilayah yang jauh dari episentrum kemunculannya di Arabia hingga memasuki pusat-pusat kekuasaan dunia kala itu yaitu di Persia, Konstantinopel, Spanyol dll bukan hanya menancapkan pengaruh kekuasaan politik dan agama namun juga turut mengubah struktur sosial dan kebudayaan masyarakat yang dikuasainya. Terjadi masa-masa keemasan pemerintahan Islam dimana ilmu pengetahuan dan sastra berkembang akibat proses penerjemahan karya-karya klasik dalam bahasa Arab baik yang dilakukan oleh orang-orang Islam maupun non Islam yang berhasil ditundukkannya termasuk komunitas Yahudi.

Orang-orang Yahudi dan Kristen di wilayah pemerintahan Islam menerima status baru yang tidak sama sebelumnya dan mengubah struktur sosial lama dengan menjadi seorang dhimmi yaitu menjadi bagian dari pemerintahan Islam yang dilindungi dan membayar pajak sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan. Tentu saja status dhimmi bisa dikatakan sebagai warga minoritas dan kelas dua yang memiliki sejumlah keterbatasan dan pembatasan sehingga setiap bentuk pelanggaran terhadap pembatasan tersebut akan memiliki sejumlah konsekwensi hukum.

Status sebagai dhimmi membentuk hubungan sosial baru sekaligus membentuk pola interaksi sosial dan keagamaan yang adaptif dan asimilatif dimana salah satunya menumbuhkan perkembangan bahasa Judeo-Arabic di wilayah-wilayah dimana komunitas Yahudi berada di bawah naungan pemerintahan Islam khususnya di Persia, Babilonia (Baghdad), Spanyol (Kordoba), Byzantium (Konstantinopel). Nama Saadia Gaon mengemuka sebagai sarjana Yahudi dan Yudaisme yang mengembangkan tradisi penulisan baru dalam bahasa Ibrani berkarakter Arab dan bahasa Arab berkarakter Ibrani yang disebut Judeo-Arabic dan dipergunakan untuk menerjemahkan Kitab Torah dan karya Teologi Yudaisme serta berbagai karya sastra berupa puisi-puisi Ibrani.

Karya-karya Teologi Yudaisme yang disusun oleh Saadia Gaon harus dibaca dalam konteks sosiologis dan historis dan tidak bisa terlepas dan berdiri sendiri khususnya saat membaca Tafsir at Tawrat yang merupakan terjemahan Kitab Pentateukh atau 5 Kitab Torah Musa yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan dalam bahasa Judeo-Arabic dimana akan ditemui nama Tuhan, nama nabi, nama kota suci yang familiar di telinga pembaca Muslim seperti Allah, Ibrahim, Ismail, Mekkah dan Medinah.

Membaca karya-karya Teologi Yudaisme Saadia Gaon bukan hanya memberikan pemetaan sitz im leben atau life setting atau social situation komunitas Yahudi – baik para sarjana maupun masyarakat umum - sebagai dhimmi, namun sekaligus memberikan sebuah peluang baru dalam membaca hubungan keagamaan khususnya Islam dengan Yahudi yang lebih kerap tampil ke permukaan dalam bentuk yang saling menegasikan dan anti tesis satu sama lain. Setidaknya pada suatu masa pernah ada sebuah interaksi sosial yang harmoni dan saling melengkapi antara Yahudi dan Islam dalam sebuah pembangunan bersama menuju sebuah pembangunan peradaban dan Renaisance dunia Islam.

Secara lengkap artikel ini disa dibaca / diunduh dengan mengakses kolom baca dibawah ini:


Karya: Teguh Hindarto, S.Sos., MTh

Jumat, 16 Maret 2018

Bedah Buku dan Diskusi Tematik: Kajian Analisis Sosial Dengan Pendekatan Konsep Teori Tokoh Sosiologi Indonesia

Beberapa waktu lalu, IKA UT (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka) Kebumen, tepatnya pada tanggal 10 Maret 2018 mengadakan kegiatan Bedah Buku dan Diskusi Tematik: Kajian Analisis Sosial Dengan Pendekatan Konsep Teori Tokoh Sosiologi Indonesia karya Perkumpulan Braindilog Sosiologi Indonesia di Aula SMP N 7 Kebumen.


Kegiatan Tersebut dihadiri Oleh  Perwakilan Siswa-Siswi SMA/MA se-Kabupaten Kebumen (Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial), Guru Sosiologi se-Kabupaten Kebumen, Mahasiswa Bidikmisi Universitas Terbuka Kebumen, Perwakilan LIPI Kebumen, Perwakilan Perkumpulan Braindilog Sosiologi Indonesia dari Surakarta, Tegal, Palu, dan beberapa peserta umum. Perwakilan Braindilog Sosiologi Indonesia yang hadir adalah Alan Sigit Fibrianto, S.Pd.,M.Sos (Surakarta, Provinsi Jawa Tengah), Khamalida Fitrianingsih (Tegal, Provinsi Jawa Tengah), dan Ulfiana (Palu, Provinsi Sulawesi Tengah).


“Kegiatan yang diselenggarakan IKA UT (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka) Kebumen ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut; Pertama, mensosialisasikkan peran dan peluang Universitas Terbuka di era digital kepada para peserta yang hadir baik dari kalangan SMA se-Kabupaten Kebumen (Jurusan Ilmu Sosial) dan mahasiswa Bidikmisi Universitas Terbuka serta beberapa peserta umum. Kedua, Memberikkan pemahaman perihal peran dan kontribusi ilmu-ilmu sosial (Khususnya Sosiologi) dalam menganalisis dan memecahkan persoalan-persoalan sosial. Ketiga, membangun atmosfir dan kultur berfikir ilmiah rasional melalui tindakkan mengulas sebuah buku,” ungkap Ketua IKA UT Kebumen, Darmono, S.Pd.


Acara bedah buku ini dipandu oleh Wahyudi, S.Ip., M.Si sebagai moderator, menghadirkan Syamsul Bakhri. S.Pd., M.Sos., Ketua Umum Braindilog Sosiologi Indonesia yang memaparkan isi, maksud dan tujuan penulisan buku tersebut dan Teguh Hindarto, S.Sos., MTh., selaku pembedah yang menganalisis kelebihan dan kekurangan penulisan dalam buku tersebut. 

Berikut adalah pemaparan materi oleh pembicara Syamsul Bakhri. S.Pd., M.Sos:


Berikut adalah pemaparan materi oleh pembedah buku Teguh Hindarto, S.Sos., MTh:


Berikut adalah video berita mengenai acara bedah buku yang diliput oleh Ratih TV, media Pemerintah Daerah Kebumen:


Nampak peserta dan guru cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ada usulan untuk mengadakkan kegiatan sejenis sebagai wahana para siswa melakukan kegiatan menulis dan mempublikasikan karya tulis mereka yang dapat dipublikasikkan di media massa baik cetak maupun online atau dalam sebuah buku. Ada pula pertanyaan peserta yang menggelitik dengan mempertanyakkan tidak adanya hubungan antara teori dan praktik dalam pembelajaran di Sekolah, sehingga selama ini pelajaran Sosiologi disekolah hanya dihafalkan saja, dll.

Peran Taman Cerdas Jebres Terhadap Pendidikan Anak Marginal Di Surakarta (Studi Kasus Taman Cerdas Di Jebres)

Taman Cerdas” as an arena plan on learning methods ‘play while learning’ with a relaxed atmosphere and very varied in accordance with the interest of each child. The concept developed is able to shape the character of a child to love and love to learn so that the learning process is not perceived as a burden but quite pleasant. The garden as part of stress management with basic PH such as belief, affective, social, cognition, physical. The presence of “Taman Cerdas” as a form government programs in order to make the city of Surakarta as the “Kota Layak Anak” (KLA).

The purpose of the research is to find out how “Taman Cerdas” contribution in educate the kids especially the marginal in Jebres village Surakarta. Data collecting techniques are done through observation, interview, and documentation. Data analysis technique is done through interpretative analysis.

The result shows that “Taman Cerdas” contributes to the education of children, princesses, marginally in Jebres village with a variety of activities that are carried out not only that the public is also given the opportunity to channel their good talent in the art of music as well as dance. The presence of children as intelligent agent of change. In short, this study provides a positive contribution to education of the child especially for the marginally.



Karya: Anastasia Agnez Zogara, M.Si