Senin, 01 Januari 2018

Pengaruh Kebudayaan Bagelen Dan Banyumas Terhadap Struktur Sosial Masyarakat Kebumen

Nama Bagelen dan Banyumas bukan hanya mendefinisikan sebuah locus yang bercorak geografik dan administratif melainkan sebuah wilayah sosial dan kebudayaan. Bagelen sebagai locus administratif yang dekat dengan pusat kekuasaan Keraton Yogyakarta (kelanjutan Mataram Islam) melahirkan wilayah sosial dan kebudayaan yang kental dengan identitas kepriyayian. Sementara Banyumas sebagai locus administratif yang jauh dari pusat Keraton Yogyakarta (kelanjutan Mataram Islam) sejak dahulu menjadi wilayah mancanegara yang jauh dari pengaruh kekuasaan sehingga melahirkan wilayah sosial dan kebudayaan dengan identitas kerakyatan, egaliterianisme, anti struktur, keterbukaan, blak-blakkan. Kabupaten Kebumen (khususnya di masa Mataram Islam) sebagai locus administratif yang pernah menjadi wilayah Bagelen dan Banyumas, ternyata merupakan locus pertemuan arus kebudayaan sehingga di wilayah Kebumen kita dapat menemukan jejak dan pengaruh masing-masing kebudayaan Bagelen yang mriyayi dan Banyumas yang merakyat. Pertemuan dua arus kebudayaan tersebut membawa pengaruh terhadap struktur sosial masyarakat Kebumen modern khususnya dan pengetahuan terhadap pengaruh-pengaruh kebudayaan tersebut sangat penting untuk memahami karakter dan kepribadian masyarakat Kebumen serta berbagai kebijakkan sosial yang dilakukan oleh pemerintah maupun kelompok-kelompok Civil Society untuk melakukan perubahan sosial.

Kata-kata kunci: Budaya Bagelen, Budaya Banyumas, Struktur Sosial, Absurditas Kebudayaan, Logat Bahasa, Anti Struktur


Karya:
Teguh Hindarto, S.Sos., MTh.




0 komentar:

Posting Komentar